Sekolah yang berdiri berdasarkan Surat
Keputusan Menteri P dan K No. 24/SK/B III pada tanggal 12 Oktober 1961
ini memiliki tanda Surya Sengkala “Sujanmo Mosik Aruming Putro” yang
bermakna:
Sujanmo : Manusia [Bernilai 1]
Mosik : Rasa ingat, Bergerak, dan Berjuang [Bernilai 9]
Aruming : Harum bunga [Bernilai 6]
Putro : Anak [Bernilai 1]
Dengan
berlambangkan Dewa Ganesha, diharapkan siswa SMA Negeri 1 Purbalingga
senantiasa menguasai Ilmu Pengetahuan demi kepentingan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Usaha pendirian SMA Negeri 1
Purbalingga bermula pada tahun 1955. Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga mulai merintis jalan untuk berdirinya SMA Negeri 1
Purbalingga. Tetapi, perjuangan yang sudah berjalan selama dua tahun itu
belum mendapatkan hasil yang nyata. Hanya berupa surat dari Departemen P
dan K Pusat yang memuat syarat berdirinya SMA Negeri. Dengan tekad
bulat yang kuat, pada tahun 1958 dibentuk Panitia Pembangunan SMA Negeri
1 Purbalingga yang diketuai oleh Mayor Suparno dan Yasirun.
Bentuk
usaha dalam bidang edukatif, SMA Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran
1959/1960 menerima murid dengan jurusan A, B, dan C yang menggunakan
gedung SD Negeri No. IV Purbalingga pada waktu sore hari. Tenaga
didiknya adalah pengajar sukarela, yang terdiri dari Guru SMA Negeri 2
Purwokerto dan Guru senior SMP Negeri 1 Purbalingga. Tepat pada tanggal 1
Agustus 1961, SMA Negeri 1 Purbalingga disetujui penegerianya sebagai
filial SMA Negeri 2 Purwokerto. Bentuk ucapan rasa syukur atas pendirian
SMA Negeri 1 Purbalingga dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 1961 oleh
Bupati Purbalingga saat itu, Poejadi.
Demikianlah perjalanan SMA Negeri 1 Purbalingga kita tercinta.
sumber : sma1purbalingga.sch.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar